Senin, 12 November 2018

USA dalam masa kini

Dalam perjalanku selama 2 minggu di USA banyak sekali rasa penasaranku yang tidak terjawab. Negeri yang konon menjadi perebutan seluruh warga dunia untuk berkunjung, nglencer, bahkan ada yang ingin menetap selamanya disana, ternyata bukan tempat yang ramah penuh dengan kemolekan, kecantikan dan segala yang indah-indah. APa karena saya belum tau tempatnya barangkali. Tetapi negara yang konon menjadi pembicaraan banyak orang misal Republic California tidak beda jauh dengan Muara Bengkal, yang tiap tahun selalu kebakaran hutan. Ini baru sedikit cerita, yang lainnya to be continued...


Senin, 20 November 2017

Autumn di United Kingdom

Seperti biasanya menjelang akhir tahun beberapa destinasi wisata gencar memamerkan dirinya. Jika diibaratkan orang jualan namanya "loading" atau bahkan "bill and hold" biar angka tahunan cantik, target tercapai, para stake holder merasa senang. Akibat itulah saya akhirnya berangkat ke UK pada awal Oktober 2017 (8 - 18 Okt 2017) untuk memenuhi kebutuhan tersebut diatas.
Etihad berangkat Cengkareng musti transit di Abu Dhabi barang 2-3 jam dengan EY 475 lanjut EY 11. Tiba di Heathrow Airport pagi hari dengan perbedaan suhu yang mencolok. Di pesawat diinformasikan suhu diluar 16 derajad. Wow lumayan dingin musti bawa baju hangat/jaket.

Hari pertama di London langsung ngeluyur ke Buckingham Palace, Piccadilly dan Oxford Street. Menginap di Park Plaza County Hotel yang berseberangan dengan Big Ben. Tidak jauh dari London Eye.

Yang menarik adalah saat kami jalan2 keliling kota naik andong selama 1,5 jam dari Addington Street dan finish di Buckingham Palace hampir semua warga London di sepanjang jalan yang kami lewati memperhatikan kami karena itu merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Sekali-sekali jadi tontonan orang2 bule. Mereka pada heran dan kagum sambil mengarahkan kamera dan videonya.

Kami juga melihat koleksi kereta kencana, berkunjung ke London Bridge, Pasti mejeng di Parliamenter Building, dan nengok salah satu aset First Travel yang lagi viral yakni Restoran Nusa Dua. Berikutnya mampir ke Emirates Stadium dan juga kandangnya Chelsea. To be continued...


 














Inilah perjalananku menapaki hari-hari berlalu. Yang pasti disyukuri dan yang lain lagi dinikmati. Apapun adanya itulah yang ada. Jangan mengada-ada, karena lebih pas apa adanya.
Wassalam, Tetap semangat maju terus...

Senin, 13 Februari 2017

BANDUNG AWAL 2017

BANDUNG AWAL 2017

Bulan Januari 2017 kami berkesempatan untuk mengikuti sebuah acara yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan penghasil pestisida ternama dari Jawa Timur tepatnya Gresik. Acara tersebut adalah nasional distributor meeting yang diikuti oleh sekitar 25 distributor seluruh Indonesia.

Tidak kami sia-siakan kami waktu yang ada untuk mengikuti acara demi acara termasuk jalan-jalan ke Lembang sekitar. Kita mampir ke Farm House, Floating Market dan The Amazing Art Wold. Yang lebih seru lagi singgah di Saung Mang Ujo melihat dan menyaksikan serta bermain angklung.

Jumat, 05 Februari 2016

Hongkong - Shenzhen - Guangzhou

Awal Januari 2016 kami berkesempatan mengunjungi Hongkong - Shenzhen dan Guangzhou. Ketiga kota tersebut berada di pintu masuk China bagian selatan. Walaupun Hongkong sudah kembali ke pangkuan negara China namun pada kenyataanya masih seperti negara yang tepisah, misalnya mata uangnya berbeda dan imigrasi juga beda
Namun perjalanan kami ini tetap sangat mengasyikan walaupun keluar masuk imigrasi di perbatasan kedua kota tersebut. Banyak hal yang bisa kami petik selama berada di sana. Sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia, China memang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi, infra struktur dan budayanya banyak menjadi perhatian dunia. Kita masih harus banyak belajar dari China.







Jumat, 30 Oktober 2015

Channel Teams 2015

Bulan Oktober adalah bulan rame-ramenya orang nanam jagung, namun tahun 2015 ini situasinya bergeser karena mundurnya musim hujan. Sehingga bulan tsb masih sedikit santai termasuk produsen benih jagung. Tepatnya tanggal 24-25 Oktober 2015 Dekalb mengadakan gathering dengan beberapa Dealernya termasuk Tanijaya Unggul Yogyakarta.
Berikut rekaman peristiwanya.













Rabu, 18 Februari 2015

Centre of the Europe


EROPA TEMPO HARI
Barangkali pendapat “Eropa masa lalu, Asia masa depan” adalah tidak terlalu salah. Minimal Asia Timur termasuk Tenggara dan boleh jadi Selatan juga. Bahkan kembali ke Messopotamia (Irak, Bagdad, Teluk dan sekitarnya). Peradaban Messopotamia konon ceritanya mengawali sejarah peradaban dunia. Dari sinilah menyebar ke segala penjuru. Ke Timur membentuk bangsa2 di India dan sekitarnya. Lebih jauh lagi jadilah Indocina, Melayu, Cina, Korea dan Jepang. Yang lari ke barat/ barat laut jadilah bangsa2 Eropa dan yang ke selatan pasti akan menghuni Afrika. Arab, Mesir dan Afrika Utara juga sempalan orang yang lari ke Barat.
Saya berkesempatan jalan2 menyusuri Eropa Timur bagian barat pada bulan Oktober 2014 dengan berbagai macam pemandangan khas Eropa. Peradaban yang relative lebih lama Eropa menjadi magnet tersendiri. Berangkat dari Jakarta anjlog Roma. Minimal ada 3-4 tempat yang layak dikunjungi Coloseum, Roman Forum, Circus Maximus, Vatikan dan Spanish Step.



Menginap semalam di Roma segera meluncur ke Pisa dengan singgah di Firenze untuk menyantap steak yang paling lezat di seantero Italia. Perjalanan ratusan km tidak terasa capai karena jalan tol yang lebar dan nyaman. Kecepatan bus yang kami tumpangi 100 km/jam. Sampai di Pisa langsung masuk kawasan  Pisa Katedral untuk menonton Leaning Tower yang konon masuk dalam 7 keajaiban dunia. Dari cerita sejarah memang luar biasa, bangunan setinggi 56 m dibangun 2000 th yang lalu.

Karena waktu juga sudah sore kami menginap semalam di kota Pisa yang merupakan kota kelahiran Galilie Galilio. Paginya langsung tancap ke Venice sebuah pulau wisata di kawasan Venezia pantai timur Italia. Jarak Pisa – Venice 324 km. Suasana gaduh dan crowded sangat terasa karena sangking banyaknya pengunjung. Beberapa pengunjung keliatan bangsa Asia.

Hari ke empat kami menuju Austria yang berjarak 430 km. Kota kecil ini beranama Hallstat, dengan pemandangan perbukitan dipinggir danau. Dari Hallstat masih 75 km lagi untuk sampai ke kota kelahirannya Mozart, yaitu Salzburg City.

TIDAK DINYANA TIDAK DISANGKA

Tepatnya tanggal 8-11 Pebruari 2015 Syngenta Indonesia mengadakan National Dealer Conference di Langkawi Malaysia. Diikuti semua Dealer seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 50an.Beberapa Dealer juga nampak datang berdua, sehingga jumlah peserta menjadi sekitar 100 orang setelah ditambah dengan team Syngenta sendiri. Acara digelar amatlah meriah dengan acara inti Gala Denner dan Award Night di Ballroom Westin Hotel Langkawi. Pada acara tersebut juga dihadirkan artis ibukota yakni Reza.
Acara demi acara berlalu tiba saatnya penganugerahan penghargaan untuk Dealer-dealer terbaik. Pada awalnya saya tidak terbesit sedikitpun untuk menerima award tersebut, karena dua tahun berturut-turut sudah pernah mendapatkan. Tetapi nampaknya tahun inipun masih menerima penghargaan Syngenta Dealer Award. Terima kasih banyak terutama buat seluruh Teams CV. Tanijaya Unggul dan Hibrida Jaya Unggul yang telah berkontribusi signifikan untuk pencapaian tersebut. Tentu saja tidak ketinggalan buat seluruh keluarga besar Syngenta Indonesia termasuk juga Herny Brigg, Lim Jung Lee, Sudarmanto, Sukahar dan semua yang telah mendorong kami hingga hari ini.
Wassalam, Joko Patmono
Dari kiri ke kanan: Kharisma Jember, Tanijaya Unggul Yogyakarta dan Endira Alda Bandung

 Henry Brigg (paling kiri), Lim Jung lee (no 3 dari kiri) dan Sudarmanto (no 4 dari kiri) ikut berpose dengan The best Dealer CA Java
Reza-pun ikut memeriahkan acara ini

We're the Master, Lets Rule the Sky

Sesaat menyempatkan diri foto bareng
Syngenta Dealers Award 2015

Langkahku ke Langkawi