Senin, 20 Mei 2013

TRAH SAN PAWIRO

Menelusur Trah San Pawiro dari Kutoarjo.

Kira-kira tahun 1870 an yang lalu lahir seorang anak bernama Kasan.
Kasan kecil tumbuh menjadi remaja yang tangguh di Kampungnya. Persisnya Dusun Lengis, Kedungkamal, Grabag, Purworejo. Tumbuh menjadi dewasa yang "pidekso" dan memiliki nama lengkap San Pawiro setelah menikahi Sal. dari kampung tetangga. San Pawiro dan Sal membangun rumah tangga hingga melahirkan 5 anak. (3 laki2 dan 2 perempuan). Anak yang tertua Nuryodimejo, adiknya Ngadirun, Cureng, Salijah, Ny. Sastro. Nuryodimejo sebagai anak mbarep akhirnya menempati rumah pokok setelah mendapatkan pujaan hatinya wanita dari Sangubanyu Karang masih di kecamatan Grabag. Ngadirun merantau ke Surabaya dan akhirnya menetap di Lamongan. Sedangkan Cureng berangkan ke Jakarta untuk mengadu nasibnya. Salijah anak ke 4 dipersunting oleh pemuda yang pandai mendalang yang waktu itu lebih dikenal kang Dalang karena pandai mendalang. Kang Dalang masih satu kampung dengan Salijah. Yang terakhir namanya agak lupa yang pasti dipersunting Sastro lelaki dari Caruban. dan akhirnya beranak pinak di Caruban Madiun.
Lima keturunan San Pawiro inilah yang akhirnya membentuk komunitas Trah San Pawiro