Selasa, 14 Januari 2014

Pantai Indrayanti

Yogya, 14 Pebruari 2014
Embuh dari mana asalnya dalam 2-3 tahun terakhir ada nama pantai baru di Gunungkidul. Namanya Pantai Indrayanti. Kalau di peta atau di Internet nama tersebut mungkin masih sangat baru. Bahkan beberapa peta lama tidak menjumpainya. Mungkin dulu bernama pantai Syawal Pulang. Gak tau juga kenapa koq dinamakan demikian.
Gak kebanyakan komentar libur Maulid 14 Peb 14 kami manfaatkan untuk jalan kesana. Kami menempuh jalur Yogya, Wonosari, Tepus, dan Indrayanti. Jalur utama biasanya dari Wonosari lurus Baron baru Krakal dan Indrayanti. Jarak tempuh dari Yogya berkisar 70 km. Perjalanan yang mengasikkan karena menelusuri bukit kars pegunungan seribu. Jalan relatif mulus dan bulan januari vegetasi sangat subur, ijo royo-royo. Apalagi sepanjang perjalanan hanya tanaman jagung. Berbagai varietas jagung hibrida ditanam di Gunungkidul. Dan yang menarik seperti nama pantainya, Indrayanti. Perusahan benih jagung juga buat nama varietas seperti artis: KD ha ha ha. Eh sorry kebalik, mereknya "DK"
. Namun yang lain banyak juga merek "Bisi", "Pioneer" dan "NK".Sepanjang perjalalan sama sekali tidak terbayangkan akan kekeringan di musim kemarau. Waktu tempuh dengan kendaraan roda empat sekitar hampir dua jam. Berangkat jam 6.00 dari kawasan jl. Wates sampai Indrayanti jam 7.50. Pagi itu alhamdulillah sangat cerah, yang biasanya bulan Januari selalu mendung atau hujan. Kesan pertama kami memasuki kawasan pantai yang berpasir putih sangat baik. Semua tertata dengan rapi, dari parkir, perteduhan, bakul asongan, kebersihan dll. Nampaknya pengelola sudah paham dan sadar wisata. "Nuthuk-menuthuk" tidak nampak (maksudnya mumpung liburan/ramai pengunjung tarif dinaiikan).
Pasir putih menjadi ciri khas pantai di Gunungkidul, yang disebelahnya menjulang bukit-bukit kapur mengapit hamparan pasir.Tidak sangat istimewa tapi lebih dari cukup untuk melepas kepenatan rutinitas.
Ayo kita pelihara aset wisata kita.






Wassalam, dari Pantai Indrayanti. Joko Patmono