EROPA TEMPO HARI
Barangkali pendapat “Eropa masa lalu, Asia masa depan”
adalah tidak terlalu salah. Minimal Asia Timur termasuk Tenggara dan boleh jadi
Selatan juga. Bahkan kembali ke Messopotamia (Irak, Bagdad, Teluk dan
sekitarnya). Peradaban Messopotamia konon ceritanya mengawali sejarah peradaban
dunia. Dari sinilah menyebar ke segala penjuru. Ke Timur membentuk bangsa2 di
India dan sekitarnya. Lebih jauh lagi jadilah Indocina, Melayu, Cina, Korea dan
Jepang. Yang lari ke barat/ barat laut jadilah bangsa2 Eropa dan yang ke
selatan pasti akan menghuni Afrika. Arab, Mesir dan Afrika Utara juga sempalan
orang yang lari ke Barat.
Saya berkesempatan jalan2 menyusuri Eropa Timur bagian barat
pada bulan Oktober 2014 dengan berbagai macam pemandangan khas Eropa. Peradaban
yang relative lebih lama Eropa menjadi magnet tersendiri. Berangkat dari
Jakarta anjlog Roma. Minimal ada 3-4 tempat yang layak dikunjungi Coloseum, Roman
Forum, Circus Maximus, Vatikan dan Spanish Step.
Menginap semalam di Roma segera meluncur ke Pisa dengan
singgah di Firenze untuk menyantap steak yang paling lezat di seantero Italia.
Perjalanan ratusan km tidak terasa capai karena jalan tol yang lebar dan
nyaman. Kecepatan bus yang kami tumpangi 100 km/jam. Sampai di Pisa langsung
masuk kawasan Pisa Katedral untuk
menonton Leaning Tower yang konon masuk dalam 7 keajaiban dunia. Dari cerita
sejarah memang luar biasa, bangunan setinggi 56 m dibangun 2000 th yang lalu.
Karena waktu juga sudah sore kami menginap semalam di kota
Pisa yang merupakan kota kelahiran Galilie Galilio. Paginya langsung tancap ke
Venice sebuah pulau wisata di kawasan Venezia pantai timur Italia. Jarak Pisa –
Venice 324 km. Suasana gaduh dan crowded sangat terasa karena sangking
banyaknya pengunjung. Beberapa pengunjung keliatan bangsa Asia.